SELAMAT DATANG DI BLOG CRIS SITINJAK

Selasa, 01 November 2011

Logo dan Maskot Sea Games 2011 di SUMSEL - JAKARTA Indonesia


Logo SEA Games November 2011
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 2011 (disingkat SEA Games 2011) akan diselenggarakan di Jakarta danPalembangIndonesia, pada 11-22 November 2011.
Jakarta sudah pernah menyelenggarakan SEA Games 3 kali, yaitu pada tahun 19791987, dan 1997. Palembang akan menjadi kota ketiga yang menyelenggarakan SEA Games di luar ibu kota negara setelah Chiang Mai dan Nakhon RatchasimaThailand.
Sembilan bulan menjelang perhelatan olahraga akbar se-Asia Tenggara, SEA Games yang akan digelar di Jakarta dan Palembang Indonesia, pihak penyelenggara sudah memperkenalkan logo yang akan digunakan nanti.
Perkenalan logo yang sepintas mengandung unsur Garuda ini dilakukan bersamaan dengan momen 300 hari menjelang pembukaan di Teater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah pada 15 Januari lalu. Acara yang diselenggarakan oleh Komite Pelaksana SEA Games Indonesia (Inaco) bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga itu menyosialisasikan misi Indonesia nanti sebagai tuan rumah. Hal ini juga diterangkan sesuai dengan corak dan pemilihan warna pada logo tersebut.
“Pada bagian kepala garuda terdapat goresan warna merah yang melambangkan kekuatan, semangat juang, semangat bertanding, dan juga refleksi nasionalisme.” sebagaimana ditulis dalam situs resmi SEA Games seag2011.com.
Dijelaskan lagi, warna hijau berbentuk lengkungan gunung melambangkan keindahan pegunungan alam Indonesia, sedangkan warna biru bergelombang melambangkan keharmonisan Indonesia sebagai negara kepulauan.
“Konsepnya adalah, Garuda adalah pemandu sekaligus figur pelindung, terbang tinggi di atas bumi pertiwi yang kaya akan sumber daya alam hutan, pegunungan, dan maritim.” tulis situs itu lagi yang dipaparkan dalam Bahasa Inggris.
Sementara itu, Menpora Andi Mallarangeng dalam acara peluncuran bertajuk 300 Hari menjelang SEA Games “Indonesia Siap” tersebut menyatakan, Peluncuran ini menunjukkan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah sekaligus menyelenggarakan acara ini dengan baik.
“Kita berharap bahwa perhelatan olahraga ini akan mengajak masyarakat Indonesia untuk memeriahkan acara sekaligus bertindak sebagai tuan rumah yang baik.” kata Andi dalam sambutannya.
Sementara itu, Gubernur Palembang Alex Nurdin mengatakan bahwa provinsi yang dipimpinnya siap menggelar 24 dari 43 cabang olahraga, termasuk sepakbola.
SEA Games sudah memasuki pergelaran yang ke-26. Indonesia terpilih menjadi tuan rumah pada 11 hingga 22 November 2011 nanti.

MASKOT SEA Games November 2011
Maskot resmi SEA Games 2011 ini adalah Modo dan Modi, sepasang komodo. Maskot ini diadopsi dari binatang komodo sebagai hewan purba endemik kebanggaan Indonesia, yang terdapat di Taman Nasional Komodo, meliputi pulau Komodopulau Rinca, dan pulau PadarNusa Tenggara Timur. Modo adalah komodo jantan yang mengenakan kostum tradisional Indonesia berwarna biru dengan selempang sarung batik. Sementara, Modi adalah komodo betina yang mengenakan kebaya merah juga dengan selendang dan kain batik. "Modo" adalah singkat dari nama Komodo, sementara "Modo-Modi" adalah ejaan modifikasi dari Muda-Mudi yang berarti "pemuda-pemudi", dalam bahasa Indonesia yang berarti remaja-remaja Indonesia. Modo dan Modi ini mempunyai sifat pekerja keras, jujur, adil, ramah, bersahabat, dan sportif. Sifat Modo dan Modi yang serba positif dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia ini diharapkan dapat melestarikan keharmonisan kerjasama dan persahabatan sesama negara peserta SEA Games. Maskot ini telah diperkenalkan tepat 200 hari sebelum SEA Games XXVI yaitu pada hari Senin, 25 April 2011 di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, dan di Monumen Selamat Datang di Jakarta Pusat.
Sebelumnya, pemerintah Palembang telah memilih gajah sumatera sebagai maskot melalui sebuah sayembara terbuka, tapi ada saran dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan KONI untuk menggunakan burung Rajawali. Setelah terpilihnya komodo, maka gagasan maskot gajah sumatera maupun rajawali disingkirkan. Keputusan untuk memilih Komodo sebagai maskot SEA Games 2011 ini, dipilih sebagai upaya Indonesia untuk mempromosikan Taman Nasional Komodo sebagai kandidat New7Wonders of Nature (Tujuh Keajaiban Alam yang baru).

Efisiensi Boiler Secara Singkat

Parameter kinerja boiler, seperti efisiensi dan rasio penguapan, disebabkan  pembakaranpermukaan penukar panas dan operasi dan pemeliharaan.

Bahkan untuk boiler yang baru sekalipun, alasan seperti kualitas bahan bakar dan kualitas air dapat mempengarui kinerja boiler.
Neraca Panas
Proses pembakaran dalam boiler dapat digambarkan dalam bentuk diagram alir energi.
Neraca panas merupakan keseimbangan energi total yang masuk boiler terhadap yang meninggalkan boiler.
Kehilangan energi berikut dapat dihindari atau dikurangi:
1. Kehilangan gas cerobong:
  - Udara berlebih (tergantung dari teknologi burner, operasi (kontrol), dan 
pemeliharaan).
  - Suhu gas cerobong (mengoptimalkan perawatan (pembersihan), beban; burner yang 
lebih baik dan teknologi boiler).
2. Kehilangan karena bahan bakar yang tidak terbakar dalam cerobong dan abu (mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan; teknologi burner yang lebih baik).
3. Kehilangan dari blowdown (pengolahan air umpan segar, daur ulang kondensat)
4. Kehilangan kondensat (manfaatkan sebanyak mungkin kondensat)
5. Kehilangan konveksi dan radiasi (isolasi boiler yang lebih baik)

Efisiensi Boiler
Efisiensi termis boiler didefinisikan sebagaipersen energi (panas) masuk yang
digunakan secara efektif pada steam yang dihasilkan.”

(Dua metode pengkajian efisiensi boiler):

Metode Langsung: energi yang didapat dari fluida kerja (air dan steam) 
dibandingkan dengan energi yang terkandung dalam bahan bakar boiler.

Metode Tidak Langsung: efisiensi merupakan perbedaan antara kehilangan dan 
energi yang masuk.

Kekerasan Material pada AISI 4140

Rangkuman Diskusi Mailing List Migas Indonesia Online bulan Maret 2006 tentang material ini membahas mengenai Material Hardening.

Apakah dengan menaikkan kekerasan material akan mengurangi elastisitasnya? (Material yang dibahas adalah AISI 4140 yang digunakan untuk shaft).

Secara prinsip semakin keras suatu material atau mengalami proses pengerasan, maka ductility a/ keuletannya akan menurun dan cenderung brittle/ rapuh/ mudah pecah, karena secara mikrostruktur kepadatan struktur semakin rapat sehingga tegangan muka antar atom nya tinggi, dan terjadi perubahan mikrostruktur, tapi hal ini dapat diminimalisasi setelah proses pengerasan, dilakukan proses anealing/ pemanasan ulang sampai titik transformasi, untuk menghilangkan tegangan antar atom juga mengembalikan struktur molekul kebentuk awal.

Penyebab patahnya logam dapat diketahui lewat fractography, e.g. dengan mengamati permukaan patahan. Jika bentuk patahannya rata dan mengkilap, ini kemungkinan patah getas (brittle fracture). Patah getas ini biasanya disebabkan fatigue loading (baik amplitudo konstan atau amplitudo berubah). Jika patahannya berbentuk "cup and cone", ini kemungkinan patah ulet (ductile fracture). Hardening (dengan strain rate rendah) dan tempering (dalam durasi tertentu) dapat meningkatkan kekuatan logam. Kekuatan ini diukur dengan dua parameter, yaitu yield strength (kekuatan luluh) dan ultimate strength (kekuatan maksimum).
  
   Jika ingin melakukan hardening dan tempering, mungkin ada baiknya memperhatikan
 (1) temperatur,
(2) yield strength increment,
(3) durasi heat treatment.
   Pada saat operasi, mohon diamati besar pembebanan (load maksimum) yang dialami shaft. 

Elastisitas (young modulus) untuk steel 200 - 207 GPa.Konstanta ini berguna selama material melentur dalam batas elastis...yaitu yield point. Gunanya menghitung lenturan.
Kalau material dikeraskan... biasanya yield point-nya juga naik (dengan asumsi seluruh body keras semua)...elastisitasnya sama saja. Tapi kalau terlalu keras, yaa yield pointnya, jadi nggak jelas, istilahnya materialnya jadi getas, tahu-tahu patah....aduhhh..
  
Makanya hardening cuman di permukaan....tujuannya ya untuk wear resistante...misal sampai kedalaman 1 mm dari luar.

Elastisitas bukanlah konstanta. Elastisitas ada sebuah terminologi untuk mendeskripsikan kemampuan suatu bahan untuk kembali ke kondisi awal setelah beban dipindahkan. Untuk mengukurnya, ada suatu besaran yang menghubungkan antara tegangan (gaya per satuan luas) yang diberikan kepada bahan dan regangan (selisih perpindahan dibagi ukuran awal), yaitu Young's Modulus.  

 

Lalu mengenai failure shaft dalam jangka waktu yang relatif pendek, ada 3 kemungkinan:

1. Material terlalu getas akibat tidak dilakukan proses tempering setelah hardening sehingga struktur mikro masih dalam kondisi untemperd martensite.
2. Tidak dilakukan proses hardening sama sekali, dengan kata lain material berada dalam kondisi as anneal  karena AISI 4140 bila sudah di (Hardening dan Tempering) disuplai dengan kode AISI 4140 HT dalam mill certificate-nya.
3. Ada takik yang cukup tajam misal pada step diameter shaft or pada keyway (takik tidak diberikan fillet radius untuk mengurangi notch stress).

Lalu bagaimana cara efektif dan cepat untuk mengetahui penyebab kegagalan (1 dan 2)? Lakukan hardness test dan metalografi. Struktur as anneal, untempered martensite, maupun tempered martensite bisa dibedakan dengan mudah. Untuk penyebab no.3, cukup lihat fraktografinya saja, kalo memang fatigue penyebabnya, cukup amati permukaan shaft dimana inisiasi fatigue berasal.

Kritik dan saran