Parameter kinerja boiler, seperti efisiensi dan rasio penguapan, disebabkan pembakaran, permukaan penukar panas dan operasi dan pemeliharaan.
Bahkan untuk boiler yang baru sekalipun, alasan seperti kualitas bahan bakar dan kualitas air dapat mempengarui kinerja boiler.
Neraca Panas
Proses pembakaran dalam boiler dapat digambarkan dalam bentuk diagram alir energi.
Neraca panas merupakan keseimbangan energi total yang masuk boiler terhadap yang meninggalkan boiler.
Kehilangan energi berikut dapat dihindari atau dikurangi:
1. Kehilangan gas cerobong:
- Udara berlebih (tergantung dari teknologi burner, operasi (kontrol), dan
pemeliharaan).
- Suhu gas cerobong (mengoptimalkan perawatan (pembersihan), beban; burner yang
lebih baik dan teknologi boiler).
2. Kehilangan karena bahan bakar yang tidak terbakar dalam cerobong dan abu (mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan; teknologi burner yang lebih baik).
3. Kehilangan dari blowdown (pengolahan air umpan segar, daur ulang kondensat)
4. Kehilangan kondensat (manfaatkan sebanyak mungkin kondensat)
5. Kehilangan konveksi dan radiasi (isolasi boiler yang lebih baik)
Efisiensi Boiler
Efisiensi termis boiler didefinisikan sebagai “persen energi (panas) masuk yang
digunakan secara efektif pada steam yang dihasilkan.”
(Dua metode pengkajian efisiensi boiler):
Metode Langsung: energi yang didapat dari fluida kerja (air dan steam)
dibandingkan dengan energi yang terkandung dalam bahan bakar boiler.
Metode Tidak Langsung: efisiensi merupakan perbedaan antara kehilangan dan
energi yang masuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar